Minggu, 26 April 2020

Penyebab Busi Mobil Cepat Mati

Mantan KA UPTD
Busi mobil memiliki peran penting bagi mobil bermesin Bensin. Pasalnya, busi bertugas untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah di kompresi didalam mesin. Untuk sepeda motor, bisa jadi ketika terjadi masalah pada busi, mesin akan langsung mati.

Sedangkan untuk mobil, yang umumnya menggunakan busi lebih dari satu, ketika terjadi masalah pada salah satu busi efeknya tidak langsung membuat mesin mati, melainkan mesin akan terasa pincang dan bergetar saat di gas.

Ya... mesin yang kondisinya bergetar dan pincang saat di kendarai juga sangat membuat tidak nyaman, bahkan kekhawatiran mobil mogok juga akan semakin besar. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu solusinya adalah dengan mengganti semua busi yang ada dengan busi baru.

Pada beberapa kejadian setelah busi diganti, mesin kembali mengalami masalah yang sama. Setelah di cek ternyata busi mati kembali. Lho kok bisa ? Apa penyebabnya ?

Berikut adalah penyebab busi mobil cepat mati meskipun belum lama busi mobil diganti dengan yang baru.

Busi mobil memiliki peran penting bagi mobil bermesin Bensin Penyebab Busi Mobil Cepat Mati


1. Ruang Mesin Basah Oli

Salah satu penyebab busi mobil cepat mati adalah karena ruang mesin basah oli. Oli-oli ini menutup dan menghalangi busi untuk memercikkan api dengan sempurna. Akibatnya, aliran listrik di busi menjadi terganggu bahkan bisa merusak komponen mobil lainnya seperti koil ataupun power transistornya.

Kondisi ruang mesin yang basah oli ini umumnya disebabkan oleh kondisi dinding silinder mesin yang sudah mengalami keausan sehingga ring oli tidak dapat mencegah oli masuk kedalam ruang mesin.

Jika kondisi demikian, umumnya mobil akan mengeluarkan asap putih kebiru-biruan di knalpot dan akan tercium seperti oli mesin terbakar.


2. Jalur Pengapian Konslet

Konslet (short) pada jalur pengapian juga dapat menjadi penyebab busi mobil cepat mati. Seperti contohnya, kabel busi yang kondisi karet pelindung luarnya sobek dan bocor akan menyebabkan arus listrik yang seharusnya masuk ke busi menjadi langsung menuju ke bodi mesin.

Kondisi-kondisi jalur pengapian yang mengalami konslet tentu akan mempengaruhi kinerja busi dan dapat dapat dengan mudah menyebabkan busi menjadi cepat mati. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap jalur pengapian sebelum melakukan penggantian busi bisa menjadi pertimbangan untuk dilakukan.


3. Terlalu banyak bensin dalam ruang mesin

Jumlah bensin yang terlalu banyak didalam ruang mesin juga bisa menjadi penyebab busi mobil cepat mati. Bensin yang terlalu banyak akan membuat permukaan busi menjadi selalu basah dan sulit untuk memercikkan api.

Hal ini sering di temui pada mesin-mesin mobil yang menggunakan karburator sebagai suplai bahan bakarnya. Meskipun begitu, mesin mobil dengan sistem EFI pun juga bisa mengalami hal yang sama.

Untuk sistem EFI, umumnya karena injektor sudah mulai kotor sehingga bensin yang disemprotkan tidak lagi berbentuk kabut spray.


4. Pemakaian tipe dan jenis busi yang salah

Layaknya oli, busi juga memiliki tipe dan jenis yang berbeda untuk masing-masing mesin. Ada busi tipe panas, ada pula busi tipe dingin. Sering di temui ketika service di bengkel, busi yang sesuai dengan spesifikasi mobil kita sedang kosong dan tidak ada stoknya.

Umumnya, sering dicarikan tipe-tipe pengganti dengan busi yang serupa. Bisa jadi, tipe dan busi yang digunakan ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi busi yang dibutuhkan oleh tipe mesin mobil kita. Akibatnya , busi tidak dapat bertahan lama di mesin.


5. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai

Salah satu penyebab lainnya yang menjadikan busi mobil cepat mati adalah penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.

Seperti contohnya, mesin seharusnya menggunakan bahan bakar "Unleaded" atau istilahnya bahan bakar tanpa timbal, tetapi kita malah memaksakan untuk menggunakan bahan bakar yang mengandung timbal.

Cara ini akan mempengaruhi kondisi ruang bakar mesin, ruang mesin akan menjadi cepat kotor akibat timbal sehingga juga akan mempengaruhi kondisi busi didalamnya. Akibatnya busi mobil menjadi cepat mati.